Wednesday, February 23, 2011

Behind the names

Lucu juga kalau bicara soal nama. Walaupun William Shakespeare dalam "Juliet and Romeo" bilang "what's in a name?", penamaan tetap sangat berpengaruh dalam banyak hal. Kali ini cerita saya tentang nama untuk anak.

Tidak tahu kalau perempuan lain, tapi saya walaupun masih lajang begini, senang mengumpulkan nama-nama buat calon anak. Padahal calon suami saja belum ada. Nama yang saya suka adalah nama khas Indonesia dan akan terdiri dari 3 kata (nama depan, nama tengah, dan nama keluarga). Alasan yang terakhir itu supaya mudah mengisi berbagai formulir :p. Khusus untuk anak perempuan, saya maunya nama depan memiliki 3 suku kata atau lebih. Salah satu kandidat nama depan untuk anak perempuan adalah Paramitha. Sepertinya ini karena dulu saya penggemar Paramitha Rusady. Paling suka waktu dia main film, tetapi mulai luntur ketika ia main sinetron. Walau begitu, tetap suka namanya. Dari hasil browsing di dunia maya, Paramitha dalam khasanah Jawa artinya anggun, tetapi di sisi lain nama ini juga sarat nuansa Hindu. Ada juga yang bilang Paramitha diambil dari Pradnya Paramitha, nama istri Raden Wijaya-raja kerajaan Majapahit. Konon Raden Wijaya mempunyai 5 istri, dan Pradnya Paramitha adalah istri yang paling setia. Yang lainnya bilang artinya "seperti permata". Well, sejauh ini tidak ada arti jelek untuk nama ini jadi masih saya jadikan salah satu cadangan nama anak perempuan.

Untuk nama anak laki-laki, tidak tahu sebabnya, saya cenderung suka dengan nama cowok-cowok yang pernah jadi pacar atau yang pernah saya taksir. He3x... Bukannya niat CLBK atau apa *geleng-geleng*, hanya saja nama-namanya bagus. Khusus yang ini, maaf ya, saya tidak bisa berikan contoh. Lagian belum tentu juga suami nantinya 'rela' anaknya dinamai sama dengan masa lalu penuh romansa sang istri *prettt*

Memberi nama anak sesuai nama mantan pacar bukan hal yang tabu bagi saya. Tidak perlu jauh-jauh, nama depan saya sendiri diambil dari nama depan mantan pacar bapak saya. Dulu ayah saya seorang pelaut (baca: kru kapal). Jadi darah pelaut di keluarga saya tidak perlu merunut dari nenek moyang. Itu juga sebabnya kami sekeluarga bisa berenang *hanya ingin pamer, tidak berkaitan sama isi tulisan :D*. Kalau tidak salah nama mantan pacar bapak "Myrna Estrella", berkebangsaan Chili. Pacarannya zaman bapak saya masih gondrong (ini juga tidak ada hubungannya sama cerita. Sumpah!). Ada satu album foto dengan cover klasik berhologram yang berisi foto-foto zaman ke-pelaut-an bapak saja. Di situ ada foto si Myrna ini. Cantik. Kayak saya *ngelak dari timpukan telur busuk*.

Bukan hanya karena nama mantan juga sih, ibu saya juga akhirnya setuju karena artinya bagus. Dari hasil browsing, artinya "anak kesayangan", "lemah lembut", "baik hati", pokoknya yang bagus-bagus. Cuma dulu saya sempet kesal juga. Dulu banyak orang mengira nama saya diilhami nama artis dangdut kondang saat itu: Mirnawati. Capek deh!

Urusan asosiasi nama yang kurang enak ini, dialami juga sama adik bungsu saya. Namanya diambil dari nama bos bapak saya dulu yang katanya baik banget. Jadilah nama depan adik saya "Laurie". Dulu dia senang sekali kalau nonton film Barat dan ada nama tokoh yang sama dengan namanya. Nama itu juga tidak pasaran. Eh ndilalah... tidak lama kemudian ngetoplah merek pembalut wanita dengan penulisan dan pengucapan yang hampir sama. Sayang sekali orangtua saya tidak bisa meramal.

Tiba-tiba kepikiran bahwa saya juga tidak berminat memberikan nama depan yang uniseks. Kalau nama tengah ya bolehlah. Nama uniseks misalnya Eka, Dwi, Tri, Catur, Panca... (silakan dilanjutkan dengan nama yg artinya angka), Dian, Dani, dll. Supaya jelas gitu loh. Pernah kejadian klien kirim email, berhubung namanya uniseks, bahkan terkesan cowok, kita panggil saja dia "Bapak", eh ternyata "Ibu". Padahal waktu kita akhirnya memutuskan panggil "Bapak" saja memerlukan proses berpikir tingkat tinggi *lebay*. Menyusahkan orang, kan? Belum lagi dia mesti menjelaskan kalau kejadian salah penyebutan itu sangat biasa dia alami.Mendingan nanti anak saya langsung ngobrol bisnis daripada mesti menjelaskan jamaknya kekeliruan panggilan namanya.

Begitulah sekilas serba-serbi nama di sekitar saya. Kamu punya cerita seputar nama yang unik juga?

Foto diambil dari: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxzFu4BFLpWLWMe21U68rAHMbfv3lWZY1a9NBwAJmnOtB1Pgc_c63wIP-SfZNIqFnl0k4qQchsgZUUKeTBJkFb9zxfA4ccTYFS9UqjXIFmY1ZWQ9qVIV4wa06aLBJ0-iB5mXA/s1600/name.jpg